LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
Uji makanan
Disusun
oleh : Dian Silvia Kurnia P. (XI IPA 2/06)
SMA
NEGERI 1 KEBUMEN
UJI MAKANAN
I.
Tempat dan waktu
Tempat : Laboratorium Biologi SMA N 1
Kebumen
Waktu : Senin, 21 Januari 2014
II.
Tujuan
·
Mengetahui dan
membuktikan kandungan glukosa pada makanan
·
Mengetahui dan
membuktikan kandungan amilum pada makanan
·
Mengetahui dan
membuktikan kandungan lemak pada makanan
·
Mengetahui dan
membuktikan kandungan protein pada makanan
III. Dasar teori
Makanan
merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup. Manusia salah satunya, untuk memperoleh tenaga
dan energi. Setiap
makhluk hidup membutuhkan makanan.
Makanan dibutuhkan oleh manusia untuk kelangsungan hidup dan menjalankan
aktivitas. Fungsi makanan antara lain menyediakan materi yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk tumbuh, menghasilkan energy dalam metabolisme, dan memperbaiki
jaringan yang rusak. Memakan makanan yang bergizi akan
membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan
mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein,
karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita
dapatkan dari makanan.
Setiap zat-zat makanan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat
berfungsi untuk menghasilkan energi untuk tubuh. Protein
digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh
kita. Lemak
digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan
saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang
sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Berikut zat-zat
yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.
1.
Karbohidrat
Karbohidrat atau
sakarida adalah zat makanan yang banyak menghasilkan energy
yang diperlukan tubuh. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi
dalam penyediaan bahan pembentuk protein dan lemak serta menjaga keseimbangan
asam dan basa.
Karbohidrat merupakan
senyawa majemuk ayng mengandung unsur C, H, dan O. Bentuk
molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana.
Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang
terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar
yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang
paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel
tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga
untuk menjalankan sel-sel tubuh.
2.
Amilum
Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah
karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati
sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam
karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda.
Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat
lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin
tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas
dijelaskan.
3.
Gula (glukosa)
Karbohidrat merupakan sumber energi
utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi
pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan
disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam
produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam
produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat
tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah
melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi
bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang
menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang
menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan
dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun
lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak
secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain
yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang
mengkonversinya menjadi glukosa.
4.
Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa
Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik
kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer
asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul
protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur
serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel
makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau
subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau
mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali
dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai
sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut
(heterotrof).
5.
Lemak
Lemak
merupakan senyawa majemuk.
Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud
padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak
yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair. 1 gram
lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen,
dan oksigen.
Dalam
pengujisn makanan diperlukan reagen sebagai berikut :
1. BIURET
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2 NC (O) NHC (O) NH 2 . Ini adalah hasil dari kondensasi dua molekul urea dan merupakan kotoran yang bermasalah di berbasis pupuk urea. Putih solid ini larut dalam air panas. Istilah biuret juga menggambarkan keluarga senyawa organik dengan gugus fungsional - (HN-CO-) 2 N-. Jadi biuret dimetil adalah CH 3 HN-CO-NR'-CO-NHCH 3 . Berbagai turunan organik yang mungkin. uji biuret sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret , larutan biru yang mengubah
violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat denganikatan peptida . Uji dan reagen tidak benar-benar mengandung biuret, mereka
dinamakan demikian karena baik biuret dan protein memiliki respon yang sama
untuk menguji.
2.
BENEDICT
Reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang kimiawan Amerika, Stanley
Rossiter Benediktus. Benedict's reagen
digunakan sebagai ujian bagi kehadiran mengurangi gula. Hal ini semua monosakarida dan disakarida , laktosa dan maltosa. Bahkan lebih umum, kita coba
Benediktus akan mendeteksi kehadiran aldehid (kecuali yang aromatik), dan alpha-hydroxy-keton , termasuk yang terjadi di
ketoses tertentu. Jadi, meskipun ketose fruktosa tidak sepenuhnya mengurangi gula, itu adalah alpha-hydroxy-keton,
dan memberikan tes positif karena dikonversi ke aldoses glukosa dan mannose oleh dasar dalam reagen. reagen Benedict biru mengandung tembaga
(II) ion (Cu 2 + ) yang berkurang menjadi tembaga (I) (Cu + ). Ini adalah diendapkansebagai
merah tembaga (I) oksida yang tidak larut dalam air.
Cara kerja Benedict
Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana
glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di
reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga
terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah
satu elektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada
benedict, maka glukosa disebut sebagai gula pereduksi.
- LUGOL YODIUM
Lugol yodium, juga dikenal sebagai solusi Lugol, pertama kali dibuat pada tahun 1829, merupakan solusi
dari unsur iodium dan iodida kalium dalam air, yaitu setelah dokter Prancis
JGALugol. larutan yodium Lugol
sering digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat
air minum, dan sebagai reagen untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes
medis. Telah
digunakan lebih jarang untuk mengisi kekurangan yodium Namun., Iodida kalium
murni, mengandung ion iodida relatif jinak tanpa unsur iodium lebih toksik,
lebih disukai untuk tujuan ini.
Solusi Lugol terdiri dari 5 g yodium (I2) dan 10 g kalium
iodida (KI) dicampur dengan air suling yang cukup untuk membuat larutan coklat
dengan total volume 100 mL dan kadar yodium total 150 mg / mL.
Kalium
iodida menerjemahkan yodium SD larut dalam air melalui
pembentukan triiodida (1-3) ion. Hal ini tidak boleh disamakan dengan tingtur solusi yodium,
yang terdiri dari unsur iodium, dan garam iodida dilarutkan dalam air dan
alkohol. solusi Lugol mengandung alkohol.
Nama lain untuk solusi Lugol adalah I2KI
(iodine-potassium iodide); Markodine, solusi Strong (sistemik), dan berair
yodium Solusi BCP. Lugol
diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk mempersiapkan dan
mengeluarkan solusi. Indikator ini, juga disebut noda, digunakan di berbagai bidang. Solusi ini digunakan
sebagai tes indikator keberadaan pati dalam senyawa organik, dengan yang
bereaksi dengan memutar sebuah dark-blue/black.
IV.
Alat dan bahan
Alat
1.
Penjepi tabung reaksi
2.
Pipet tetes
3.
Tabung reaksi
4.
Pembakar spritus
5.
Pemes/pisau
6.
Papan proselin
7.
lumpang proselin
8.
Kaki tiga
9.
Kassa
10. Spatula/pengaduk
11. Rak tabung
reaksi
12. Gelas ukur
13. Korek
Bahan
1.
Reagen (lugol, biuret, benedict)
2.
Kertas buram
3.
Bahan makanan yang ingin di uji
a.
Kentang
b.
Petih telur
c.
Kuning telur
d.
Nasi oyek
e.
Nasi putih
f.
Tahu
g.
Tempe
h.
Ayam
i.
Apel
j.
Pisang
k.
Roti tawar
l.
Ikan
m.
Margarine
n.
Tepung terigu
o.
Pati / kanji
p.
Jeruk
q.
Minyak goreng
V.
Cara Kerja :
1.
Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan.
2.
Melakukan uji makanan.
3.
Percobaan 1 : Uji amilum
a. Menempatkan bahan makanan di lumpang proselin
b. Bahan makanan tersebut ditetesi reagen lugol sebanyak 2 tetes.
c. Mengamati perubahan warna yang terjadi.
d. Memasukkan data pada table pengamatan.
4.
Percobaan 2 : Uji protein
a.
Menghaluskan bahan yang diuji
b.
Letakkan ±2mL hasil tumbukan pada tabung reaksi.
c.
Tetesi tabung reaksi tersebut dengan reagen biuret sebanyak 3 tetes.
d.
Mengocok tabung reaksi tersebut hinggga ada perubahan warna menjadi
ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein.
e.
Memasukkan data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama
dengan bahan makanan yang lain.
5.
Percobaan 3 : Uji glokusa.
a.
Menghaluskan bahan yang diuji dengan menggunakan lumpang proselin dan
penumbuk.
b.
Letakkan ±2mL hasil tumbukan pada tabung reaksi.
c.
Tetesi tabung reaksi tersebut dengan reagen benedict sebanyak 10 -15
tetes.
d.
Panaskan tabung reaksi d atas pembakar sepritus.
e.
Memasukkan data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama
dengan bahan makanan yang lain
6.
Percobaan 4 : Uji Lemak.
a.
Mengusap bahan yang akandi uji pada kertas buram.
b.
Panaskan kertas buram di bawah panas matahari
c.
Apabila ada noda transparan, maka bahan makanan tersebut mengandung
lemak.
d.
Memasukkan data pada table pengamatan.
e.
VI.
Hasil
Pengamatan
No.
|
Bahan
Makanan
|
Uji Makanan
|
||||
Glukosa
|
Amilum
|
Protein
|
Lemak
|
Keterangan
|
||
1
|
Kentang
|
-
|
+
|
-
|
-
|
Biru
|
2
|
Putih telur
|
+
|
+
|
+
|
-
|
Merah bata, Biru, ungu
|
3
|
Kuning telur
|
-
|
-
|
+
|
+
|
Ungu, Transparan
|
4
|
Nasi oyek
|
-
|
+
|
-
|
-
|
Biru
|
5
|
Nasi putih
|
+
|
+
|
-
|
-
|
Merah bata, Biru
|
6
|
Tahu
|
-
|
-
|
+
|
-
|
Ungu
|
7
|
Tempe
|
-
|
-
|
+
|
-
|
Ungu
|
8
|
Ayam
|
-
|
-
|
+
|
-
|
Ungu
|
9
|
Apel
|
+
|
-
|
-
|
-
|
Merah bata
|
10
|
Pisang
|
+
|
+
|
-
|
-
|
Merah bata, Biru
|
11
|
Roti tawar
|
+
|
+
|
-
|
-
|
Merah bata, Biru
|
12
|
Ikan
|
-
|
-
|
+
|
+
|
Ungu, Transparan
|
13
|
Margarine
|
-
|
-
|
-
|
+
|
Transparan
|
14
|
Tepung terigu
|
-
|
+
|
+
|
-
|
Biru, Ungu
|
15
|
Pati/kanji
|
-
|
+
|
-
|
-
|
Biru
|
16
|
Jeruk
|
+
|
-
|
-
|
-
|
Merah bata
|
17
|
Minyak goring
|
-
|
-
|
-
|
+
|
transparan
|
Keterangan :
- Glukosa : Merah Bata
- Amilum : Biru
- Protein : Ungu
- Lemak : Transparan
VII.
Pembahasan
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam,
maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan
tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji
kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah
bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/ warna lembayung. Hal itu
terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi
sebagau berikut : kompleks koordinasi antara Cu 2+ dgn gugus -C=O
dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis, akan membentuk warna lembayung.
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk
menguji kandungan glokusa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut
menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadi Ketika
reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa
memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di reagen
benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga
terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah
satu elektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada
benedict, maka glukosa disebut sebagai gula pereduksi. Dan menghasilkan warna
merah bata.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas
buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada
pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram
setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah
mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung
lemak.
Sesuai pernyataan di atas di
peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1.
Uji kentang : mengandung amilum, karena setelah ditetesi reagen lugol
kentang berubah menjadi ungu.
2.
Uji Putih Telur : mengandung glukosa, amilum, dan protein. Putih telur setelah
ditetesi reagen berubah warna menjadi merah bata saat di tetesi benedict, biru
saat ditetesi lugol, dan ungu saat ditetesi biuret.
3.
Uji kuning telur : mengandung protein dan lemak. Kuning telur setelah
ditetesi biuret berubah warna menjadi ungu. Dan saat kuning telur di oleskan
pada kertas buram lalu dipanaskan di panas matahari meninggalkan noda
transparan.
4.
Uji nasi oyek : dari percobaan kami hanya mengandung amilum. Setelah
ditetesi lugol nasi oyek berubah warna menjadi biru.
5.
Uji nasi putih : mengandung glukosa dan amilum. Nasi putih setelah
ditetesi benectidt lalu dipanaskan di atas pembakar spritus ternyata mengalami
perubahan warna menjadi merah bata. Dan nasi putih setelah di tetesi lugol juga
mengalami perubahan warna menjadi biru.
6.
Uji tahu : hanya mengndung protein, karena setelah ditetesi reagen
biuret mengalami perubahan warna menjadi ungu.
7.
Uji tempe : sama seperti uji tahu hanya mengandung protein.
8.
Uji ayam : sama seperti uji tahu dan tempe hanya mengandung protein.
9.
Uji apel : mengandung glukosa, apel ditetesi benectidt lalu dipanaskan
di atas pembakar spritus mengalami perubahan warna menjadi merah bata. Jadi
terbukti mengandung glukosa.
10.
Uji pisang : sama halnya uji apel mengandung glukosa. Akan teteapi
pisang juga mengandung amilum. Setelah di tetesi reagen lugol mengalami
perubahan warna menjadi biru.
11.
Uji roti tawar
: mengandung protein dan glukosa sama seperti kandungan yang dimiliki oleh
pisang.
12.
Uji ikan :
mengandung protein dan lemak , ikan ditetesi dengan reagen biuret bereaksi dan
menghasilkan warna ungu. Dan ikan yang dioleskan padaq kertas buram lalu
dipanaskan meninggalkan sedikit noda transparan.
13.
Uji margarine :
mengandung lemak, meninggalkan noda transparan setelah di oleskan pada kertas
buram lalu di panaskan.
14.
Uji tepung
terigu : mengandung amilum dan protein, terbukti setelah di tetesi reagen lugol
mengalami perubahan warna menjadi biru, dan setelah ditetesi reagen biuret
mengalami perubahan warna menjadi ungu.
15.
Uji pati/ kanji
: sama seperti tepung terigu mengandung amilum, akan tetapi tidak mengandung
protein karena setelah ditetesi reagen biuret tidak mengalami perubahan warna.
16.
Uji jeruk :
mengandung glukosa, jeruk yang di masukan ke dalam tabung reaksi lalu di tetesi
dengan benedict, dipanaskan di atas pembakar spritus mengalami perubahan warna
merah bata.
17.
Uji minyak
goreng : mengandung lemak, sudah sangat jelas bahwa minyak goreng mengandung
lemak. Pada uji makanan minyak goreng meninggalkan noda transparan yang
mendakan bahwa minyak goreng mengandung lemak.
VIII.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya peroleh dari uji makanan tersebut adalah bahwa Reagen
lugol digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung amilum, Reagen
biuret digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung protein. Reagen
benedict digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yan mengandung
glukosasedangkan kertas buram digunakan unuk mengetahui bahwa makanan yang
mengandung lemak.
Perubahan warna setelah makanan di tetesi reagen lugol yaitu berubah
menjadi warna biru yang artinya mengandung amilum. Makanan yang ditetesi biuret
lalu dikocok mengalami perubahan menjadi ungu berarti mengandung protein. Bahan
makanan yang di tetesi benedict dan dipanaskan di atas pembakar spritus lalu
mengalami perubahan warna menjadi merah bata maka bahan makanan tersebut
mengandung glukosa. Bahan mekanan mengandung lemak apabila bahan makanan yang
dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan di panas matahari menginggalkan noda
transparan.
Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu :kentang, putih telur, nasi
oyek, nasi putih, pisang, roti tawar,
tepung terigu, dan pati/kanji. Bahan makanan yang mengandung glokusa : putih
telur, nasi putih, apel, pisang, roti tawar, dan jeruk . Bahan makanan yang
mengandung protein : putih telur, kuning telur, tempe, ayam, tahu, ikan, dan
pati/kanji. Sedangkan bahan yang mengandung lemak antara lain : kuning telur,
ikan, margarine, dan minyak goreng.
Dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung zat makanan, tetapi
banyak yang mempunyai lebih dari dua zat makanan. Seperti putih telur terdapat
glokusa, amilum dan protein dan lain-lain
IX.
Daftar pustaka
biologi jilid 2 untuk SMA/MA kelas xi
2 komentar:
thanks, sangat membantu :)
Terimakasih
Posting Komentar